Senin, 17 Desember 2012

Trio Santri asal Al-multazam Mojokerto

Trio santri asal Al-Multazam Mojokerto ini ( dari kiri : Lutfiatul Hilmiah, Ayu Rosyidatul A., Miftahul Ulumiah) bergaya dengan wajah yang sumringah walaupun sebenarnya hati mereka sedih karena masih belum berhasil dalam lomba karya tulis ilmiyah remaja (LKIR) bio compact unesa se-jawa timur bali (20/10). Meskipun mereka masih belum bisa mendapatkan juara untuk mengharumkan nama baik sekolah mereka, mereka bersyukur karena mereka sudah masuk ke THE BEST 10.
"Saat membaca pengumuman di internet, kami sangat kaget dan sekaligus bersyukur karena nama sekolah kami tertulis diantara 10 nama sekolah terbaik yang masuk ke 10 besar. " cerita Ayu santri asal Dawarblandong, mojokerto.
Saat semifinal, mereka menuturkan bahwa mereka sangat canggung karena selain mereka tidak didampingi guru penbimbing mereka, Rani Asmara, bahan dan peralatan yang mereka bawa sangat berbeda dengan yang dibawa oleh pesrta dari sekolah lain. Mereka bertiga hanya membawa satu tas kecil yang berisi beberapa alaty uji coba, sedangkan peserta lainnya membawa hampir semua bahan jadi dan peralatan untuk uji coba. "ya malu, tapi PD aja. Al-Multazam kan simple... hahahah.." ucap Lutfiatul Hilmiayah santri asal Wonokromo Surabaya. Saat ditanya apakah perjuangan kalian hanya sampai disini? salah seorang dari mereka menjawab "Sebagai santri yang berpendidikan dan berakhlaqul karimah, kita tidak akan putuis asa karena kegagalan adalah Awal dari Keberhasilan...  bener kan temen-temen?" tutur santri asal Puri Mojokerto. Temen-temennya pun mengangguk dengan mantab. (egi)